Nama : Deni Dwi Lestari
Npm : 31209515
Untuk memenuhi tulisan Softskill ibu BUDI UTAMI, SE
Mata kuliah : Aspek Hukum dalam Bisnis #
Statistika Non Parameter
Ø Non Parameter
Non Parameter adalah statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Alat uji yang di pakai Pada Non Parameter yaitu
A. test Binomial : syarat – syaratnya
- jawaban hanya terbagi dalam dua jawaban
- Data Nominal
- Sampel Kecil
B. Chi kuadrat :
- Pilihan terdiri dari dua atau lebih
- data nominal
- sample besar
Ø Uji Tanda
Uji tanda adalah salah satu uji statistik nonparametric. Data yang di pakai pada uji tanda yaitu data ordinal.
* hipotesis
Ho = P ( Xa > Xb ) = P ( Xa < Xb )
H1 = P ( Xa > Xb ) # P ( Xa < Xb )
* Uji Statistik
X2 = ( A + D )2 ; dengan df = 1
A + D
* Kriteria Uji
Ho di tolak jika X2 > X2 tabel
Ho di terima jika X2 > X2 tabel
Ø Uji Wilcoxon
salah satu uji yang paling kuat dari uji nonparametrik untuk membandingkan dua populasi.
Data yang di pakai pada uji Wilcoxon yaitu data orginal
* hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan……. Antara sebelum dan
sesudah
H1 = terdapat perbedaan……. Antara sebelum dan
sesudah
* Uji Statistik
T terkecil
Di mana T = jumlah jenjang bertanda
* Kriteria Uji
Ho di tolak jika : T hitung < T tabel
Ho di terima jika : T hitung > T tabel
Contoh soal
Jika sample berpasangan lebih besar dari 25 , maka distribusinya di anggap akan mendekati distribusi normal. Untuk itu di gunakan Z sebagai uji statistiknya
Jawaban :
Z = T - µ T
ð T
Dimana :
µ T : n ( n + 1)
4
Ø Uji man whitney
Uji man whitney adalah merupakan uji non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama
Ø Uji Ranking Spearman
Uji Ranking Spearman adalah merupakan statistik yang didasarkan atas rangking (jenjang) yang paling awal dikembangkan dan mungkin paling dikenal dengan baik hingga kini.
Regresi Linear sederhana dan kolerasi Linear sederhana :
Ø Pemakaian Regresi kolerasi dan asumsi dasar pemakaian
Asumsi Analisis Regresi Linier :
1. Data Y berskala minimal interval
Data X berskala minimal nominal
(jika data X berskala nominal / ordinal harus menggunakan bantuan
variabel dummy)
2. Existensi untuk setiap nilai dari variabel x yang tetap, y adalah variabel
random dengan distribusi probabilitas tertentu yang mempunyai mean dan
varians.
3. Nilai y secara statistik saling bebas
4. Linieritas, nilai rata-rata y adalah sebuah fungsi garis lurus dari x
5. Homoscedasticity. Varians dari y adalah sama pada beberapa x
6. Distribusi normal pada beberapa nilai tertentu x, y mempunyai distribusi
normal
Regresi Linear Berganda ( RLB )
Model regresi linier berganda melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Modelnya :
Dimana
Y = variabel terikat
Xi = variabel bebas ( i = 1, 2, 3, …, k)
b0 = intersep
bi = koefisien regresi ( i = 1, 2, 3, …, k)
Model penduganya adalah
Y = bo+ biXi+b2X2+……+bkXk
Misalkan model regresi dengan kasus 2 peubah bebas X1 dan X2 maka modelnya :
Y = bo+ biXi+b2X2
Sehingga setiap pengamatan
Akan memenuhi persamaan
Y = bo+ biXi+b2X2+€i
Ø Uji CHI-KUADRAT
Pengertian Uji Chi – Kuadrat yaitu pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi / yang benar – benar terjadi atau actual dengan frekuensi harapan
Perbedaan Frekuensi Observasi dan frekuensi Harapan :
a. Frekuensi Observasi nilainya di dapat dari hasil percobaan
b. Frekuensi harapan nilainya di dapat dari perhitungan secara teoritis
Bentuk Rumus dari Chi kuadrat :
X2 = ∑ ( fo – fe ) 2
Fe
Distribusi X2 di gunakan untuk menguji :
a. Apakah frekuensi observasi berbeda secara signifikasi terhadap frekuensi ekspektasi
b. Apakah dua variable independt atau tidak
c. Apakah data sample menyerupai distribusi hipotesis tertentu seperti distribusi normal, binomial, poisson atau yang lain.
Nilai X2 selalu positif karena di dapat penjumlahan kuadrat dari variable normal standar Z sehingga kurva chi kuadrat tidak mungkin berada di sebelah kiri nol.
Bentuk distribusi X2 tergantung dari derajat bebas ( db ) atau degree of freedom. Distribusi X2 bukan suatu kurva probabilitas tunggal tetapi merupakan suatu keluarga dari kurva bermacam – macam distribusi X2
Contoh soal
1. Uji kecocokan :
Departemen pendidikan RI ingin meneliti tentang siswa smp yang putus sekolah selama tahun 2006 di 4 wilayah jawa barat ini merata atau tidak. Berdasarkan penelitian tersebut di peroleh data sebagai berikut :
Wilayah | | | Sukabumi | | Total |
frekuensi | 30 | 35 | 45 | 22 | 132 |
Jawaban :
Diket n = 4 fo 1 = 30 fo 3 =45
a = 0.05 fo 2 = 35 fo 4 = 22
a. menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative
Ho : jumlah siswa smp yang sekolah tahun 2006 di jawa barat merata
Ha : jumlah siswa smp yang sekolah tahun 2006 di jawa barat tidak
Merata
b. menepatkan tingkat signifikasi dan derajat bebas
a = 5 % = 0.05
db = k-m-1
= 7.815
c. menentukan nilai kritis
Fe = jumlah data / banyaknya kolom
= 132/4
= 33
Rumus :
X2 = ∑ ( fo – fe ) 2
Fe
Fo | Fe | ( Fo – Fe ) | ( Fo – Fe ) 2 | ( Fo – Fe )2 / fe |
30 35 45 22 | 33 33 33 33 | -3 2 12 -11 | 9 4 144 121 | 0.273 0.121 4.364 3.667 |
| | | total | 8.425 |
Kesimpulan :
Karena X2 hitung adalah 8.425 lebih besar dari nilai kritis ( X2 tabel ) adalah 7.815 maka kita terima Ha, berarti jumlah siswa smp yang putus sekolah tahun 2006 di jawab barat tidak merata.
►Pemanfaatan Uji dan data yang sesuai untuk Uji Chi – kuadrat
a. Untuk menguji, apakah frekuensi yang di amati ( diobservasi )
Berbeda secara signifikan dengan frekuensi teoritis atau frekuensi yang di harapkan.
b. Untuk menguji kebebasan ( independensi ) antara factor dari data dalam daftar kontingensi, dan
c. Untuk menguji apakah data sample mempunyai distribusi yang mendekati distribusi hipotesis tertentu ( distribusi populasi , seperti distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi normal.
Cirri – cirri dari Chi kuadrat :
- Pilihan terdiri dari dua atau lebih
- data nominal
- sample besar
► Uji Goodness Of Fit ( Uji kecocokan )
A. Penetapan Hipotesis Awal dan Hipotesis alternafit
Ho : Frekuensi setiap katagori memenuhi suatu nilai / perbandingan.
Hi :
Contoh 1 :
Pelemparan dadu 120 kali, kita akan menguji kesetimbangan dadu. Dadu setimbang jika setiap sisi dadu akan muncul 20 kali.
Jadi,
Ho : setiap sisi akan muncul = 20 kali
Hi : ada sisi yang muncul # 20 kali
B. Rumus X2
k X2 =∑ ( Oi – ei )2 i = 1 ei |
Keterangan :
K : Banyaknya katagori / sel 1, 2 …. k
Oi : Frekuensi observasi untuk katagori ke- i
ei : Frekuensi ekspetasi untuk katagori ke-I kaitkan dengan frekuensi
ekspektasi dengan nilai / perbandingan dalam Ho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar